Baiklah Tuhan,
hamba akan bersaksi di hadapan-Mu tentang apa yang sudah hamba lakukan dalam
Pemilu Pilres 2014 ini:
Tuhan, hamba
bersumpah demi nama-Mu yang suci, hamba adalah pendukung dan pemilih calon
pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subiano dan Hatta Rajasa. Dan
selama berjalannya Pilpres baik sebelum pencoblosan atau seusai pencoblosan,
hamba tidak mati-matian mendukung capres-cawapres pilihan hamba dan hamba tidak
membabi buta menghina, merendahkan, dan bahkan menfitnah capres-cawapres lain
yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tuhan,
sejujurnya ada salah seorang teman yang menanti tulisan-tulisan hamba di
Facebook maupun blog tentang capres-cawapres yang hamba dukung karena kebetulan
pilihan teman hamba itu sama seperti pilihan hamba, tapi hamba menolaknya
lantaran hamba tak ingin tulisan-tulisan hamba mencederai beberapa teman hamba
yang berbeda pandangan soal pilpres dengan hamba.
Tuhan,
tatkala keluarga hamba bertanya tentang siapa yang bakal hamba coblos, demi
nama-Mu yang agung, tak sekata pun keluar dari mulut hamba untuk memaksa
keluarga mengikuti pilihan hamba. Hamba membebaskan mereka memilih siapa saja
sesuai nurani mereka meski sebagian mereka ada yang mengikuti pilihan hamba.
Tuhan,
maafkan hamba yang di awal pencapresan kedua capres-cawapres, hamba sempat
debat kusir dengan teman-teman hamba tapi dalam debat itu hamba masih
menggunakan akal sehat hamba dengan mengatakan Jokowi keturunan Cina dan bukan beragama
Islam hanya isu belaka dan belum ada bukti yang membenarkan kabar burung
itu.
Tuhan,
ampuni hamba bila beberapa kali hamba menunjukkan sikap hamba mendukung salah
satu capres-cawapres tertentu melukai hati orang lain yang memilih
capres-cawapres lain. Sungguh hamba tak berniat demikian dan dan bila itu
termasuk dosa, ampunanmu yang hamba damba.
Tuhan,
beberapa hari seusai Pilpres diadakan, ada sebagian orang yang memfitnah
seorang Ulama besar yang kebetulan mendukung capres-cawapres nomer 2, bahkan
menyesatkannya dengan tuduhan yang macam-macam, sungguh mereka tak sadar bahwa
ada Engkau yang Maha Tahu luar dan dalam setiap manusia. Dan saat itu, hamba
membela ulama itu dengan ilmu yang Kau berikan kepada hamba. Hamba membelanya
karena ingin meluruskan pemahaman-pemahaman masyarakat yang keliru, yang hanya
didapat di dunia maya. Hamba bela ulama itu meski kami berbeda pandangan
politik karena bagi hamba jangan sampai politik membutakan makna kebenaran
apalagi soal agama-Mu.
Tuhan,
sepertinya Kau sudah berkehendak lain dengan harapan hamba. Kau pilih
capres-cawapres yang bukan hamba pilih. Tapi demi nama-Mu yang selalu hamba
sebut saat mengadu, hamba rela, ikhlas dan legowo menerima Bapak Joko Widodo
dan Jusuf Kalla sebagai pemimpin hamba jika memang itu kehendak dan takdir
dari-Mu. Jagalah mereka dan bantulah mereka berdua dalam mengemban amanat untuk
mensejahterakan bumi Nusantara.
Tuhan, janganlah
Kau jadikan hamba termasuk dari golongan yang menolak dan menggugat takdir dan
keputusan-Mu lantaran hamba takut akan ancaman-Mu yang Kau pesankan lewat
utusan-Mu, “Jikalau tak terima dengan takdirKu, carilah Tuhan selainKu.”
Hamba bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Engkau, dan Nabi Muhammad utusan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar