Selasa, 22 Juli 2014

Tuhan Mengadiliku Soal Pilpres 2014

Baiklah Tuhan, hamba akan bersaksi di hadapan-Mu tentang apa yang sudah hamba lakukan dalam Pemilu Pilres 2014 ini:

Tuhan, hamba bersumpah demi nama-Mu yang suci, hamba adalah pendukung dan pemilih calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subiano dan Hatta Rajasa. Dan selama berjalannya Pilpres baik sebelum pencoblosan atau seusai pencoblosan, hamba tidak mati-matian mendukung capres-cawapres pilihan hamba dan hamba tidak membabi buta menghina, merendahkan, dan bahkan menfitnah capres-cawapres lain yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Tuhan, sejujurnya ada salah seorang teman yang menanti tulisan-tulisan hamba di Facebook maupun blog tentang capres-cawapres yang hamba dukung karena kebetulan pilihan teman hamba itu sama seperti pilihan hamba, tapi hamba menolaknya lantaran hamba tak ingin tulisan-tulisan hamba mencederai beberapa teman hamba yang berbeda pandangan soal pilpres dengan hamba.  


Tuhan, tatkala keluarga hamba bertanya tentang siapa yang bakal hamba coblos, demi nama-Mu yang agung, tak sekata pun keluar dari mulut hamba untuk memaksa keluarga mengikuti pilihan hamba. Hamba membebaskan mereka memilih siapa saja sesuai nurani mereka meski sebagian mereka ada yang mengikuti pilihan hamba.

Tuhan, maafkan hamba yang di awal pencapresan kedua capres-cawapres, hamba sempat debat kusir dengan teman-teman hamba tapi dalam debat itu hamba masih menggunakan akal sehat hamba dengan mengatakan Jokowi keturunan Cina dan bukan beragama Islam hanya isu belaka dan belum ada bukti yang membenarkan kabar burung itu.  
Tuhan, ampuni hamba bila beberapa kali hamba menunjukkan sikap hamba mendukung salah satu capres-cawapres tertentu melukai hati orang lain yang memilih capres-cawapres lain. Sungguh hamba tak berniat demikian dan dan bila itu termasuk dosa, ampunanmu yang hamba damba.

Tuhan, beberapa hari seusai Pilpres diadakan, ada sebagian orang yang memfitnah seorang Ulama besar yang kebetulan mendukung capres-cawapres nomer 2, bahkan menyesatkannya dengan tuduhan yang macam-macam, sungguh mereka tak sadar bahwa ada Engkau yang Maha Tahu luar dan dalam setiap manusia. Dan saat itu, hamba membela ulama itu dengan ilmu yang Kau berikan kepada hamba. Hamba membelanya karena ingin meluruskan pemahaman-pemahaman masyarakat yang keliru, yang hanya didapat di dunia maya. Hamba bela ulama itu meski kami berbeda pandangan politik karena bagi hamba jangan sampai politik membutakan makna kebenaran apalagi soal agama-Mu.

Tuhan, sepertinya Kau sudah berkehendak lain dengan harapan hamba. Kau pilih capres-cawapres yang bukan hamba pilih. Tapi demi nama-Mu yang selalu hamba sebut saat mengadu, hamba rela, ikhlas dan legowo menerima Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemimpin hamba jika memang itu kehendak dan takdir dari-Mu. Jagalah mereka dan bantulah mereka berdua dalam mengemban amanat untuk mensejahterakan bumi Nusantara.
Tuhan, janganlah Kau jadikan hamba termasuk dari golongan yang menolak dan menggugat takdir dan keputusan-Mu lantaran hamba takut akan ancaman-Mu yang Kau pesankan lewat utusan-Mu, “Jikalau tak terima dengan takdirKu, carilah Tuhan selainKu.”


Hamba bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, dan Nabi Muhammad utusan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar