Rabu, 11 Desember 2013

Mengidolakan Nabi dan Menabikan Idola

Semenjak 1400 tahun yang lalu, Tuhan dengan mantap telah memutuskan untuk memutus rantai kenabian dengan mengutus seorang Nabi penyempurna ajaran. Nabi pamungkas yang memangkas segala sesuatu yang berlebih-lebihan. Nabi penutup yang mengatup berbagai pintu kesesatan yang dibungkus dengan tirai putih bertuliskan kalimat-kalimat kebaikan. Nabi pendidik yang menginspirasi Abu Bakar untuk memerangi kemurtadan dan membongkar kebusukan Musailamah Al-Kadzab dan pengikutnya, para pengaku teman dekat Tuhan. Nabi yang tegas dan cerdas hingga tercetus dari akal tajam Al-Faruq Umar bin Khattab membuat bid’ah-bid’ah keindahan semacam membukukan Al-Quran. Nabi yang ramah tamah yang mengajari Usman bin Affan berbuat santun, sabar meski pada akhirnya nyawanya berakhir di genggaman tangan penikam kekuasaan. Nabi pemberani yang berhasil melatih Ali bin Abi Thalib untuk tidak jemu memandang ujung pedang dan pisau dalam menghadapi lawan.

Semua pemeluk agama Islam telah bersepakat tak ada lagi Nabi yang dikirim dengan risalah Tuhan. Semua pemeluk agama Islam mengimani bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman. Namun anehnya, tak nadir kita temui sekarang, para pemeluk agama yang merasa lebih agamawan justru memuja dan memuji idola yang mereka tokohkan hingga melabelkan pada dirinya “Bebas dari dosa dan kesalahan”. Saat sang idola terbukti bersalah serta terkuak segala kebusukan yang ada, dengan bangga mereka melantangkan suara serta mengacungkan tangan, “Itu fitnah! Itu hanya rekayasa! Dan itu menyalahi kenyataan!”

Saya, anda, dia, mereka dan kita hanyalah hamba Tuhan biasa yang kapan saja bisa bernoda. Tak perlu mengultuskan seseorang yang kita anggap jauh dari perbuatan nista. Tapi cukup hormati dan muliakan dia dengan apa adanya. Bila bersalah, katakan salah tanpa mencerca. Jika berlaku benar, tak usah dipuja bak dewa. Kala mata mudah direkayasa namun nurani selalu sangup memilih fakta. Janganlah sampai kita tuna nurani hingga buta akan realita.

Kairo, 14 Juli 2013