Kamis, 03 Juli 2014

Kumpulan Munajatku (2)

"Tuhan, lindungilah kami dari segala ucap dan sikap yang menuhankan diri. Ingatkanlah kami bahwa kesombonganlah yang menjadikan iblis terlaknat dan tak pernah mencium bau surga, lantaran sombong adalah sifat ketuhanan-Mu. Kau Tuhan, dan kami hanyalah hamba yang sejatinya menghamba bukan berkuasa." [16-5-2014]

"Tuhan, bila di dunia ini tak seorang pun percaya dengan seseorang pun, lantas amanat dengan mudah dirobek dan diinjak-injak, berapa lama lagi kami menunggu kehancuran yang maha dasyat? Selamatkanlah kami sebelum kehancuran itu menyapa." [23-5-2014]

"Tuhan, sebegitu baiknya Engkau, hingga kami hendak memeluk-Mu kami tak sanggup. Karena saat kami mulai berkeinganan memeluk-Mu, Kau justru sudah mendekap kami dengan kehangatan-Mu." [30-5-2014]


"Tuhan, kami ini hamba yang terbatas dengan segala keterbatasan yang ada. Kemampuan, pengetahuan, kesabaran, dan kebaikan serta apa yang kami miliki semuanya terbatas. Hanya Engkau yang tak terbatasi oleh apapun lantaran Engkaulah yang menciptakan batasan-batasan itu." [6-6-2014]

"Tuhan, alangkah istimewanya seorang bayi ditimang ibunya, didekap, dicium, dan dipandang. Itulah bentuk kasih sayang yang kau berikan pada hamba-Mu. Dan tatkala kami tak lagi menjadi bayi, kasih sayang-Mulah yang kami idamkan. Engkau Maha Kuat, Penyayang, dan Pengasih. Sedang kami hamba-Mu yang lemah yang selalu butuh Kau papah." [13-6-2014]

"Tuhan, kami ini hamba biasa. Iman kami kadang mengembang dan mengempis. Suatu saat kami memompa ketaatan bak malaikat tapi di lain waktu kami melanggar perintah secara tak wajar. Kami tahu Engkau Maha Penyayang dan pula Maha Pemberi siksa nestapa nan malang. Tapi nurani kami mengiba, sadarkanlah kami dengan kehalusan bukan kekerasan." [20-6-2014]

"Tuhan, kami ini makhluk lancang yang saat melampaui batas garis larangan, kami mengagung-agungkan ampunan dan kasih sayang-Mu, meski kami tahu siksa-Mu siap menggilas kami menjadi arang. Tapi hanya dengan itulah, asa kami muncul dan berteriak agar kami meneruskan hidup ini tanpa rasa usang dan keyakinan yang hilang." [27-6-2014]

"Tuhan, ketika rasa iba mulai sirna dari nurani manusia dan kebencian semakin mengental, terpencar, dan mengendap di setiap kepala, lantas siapa lagi yang kami percaya sebagai hamba-Mu yang dekat dengan-Mu yang selalu mengabadikan risalah-Mu bahwa Kau Dzat yang maha esa dan Pengutus Nabi penyebar kasih sayang dan cinta." [4-7-2014]

“Tuhan, sadarkanlah kami bahwa tak ada yang perlu dipertahankan secara mati-matian di dunia ini kecuali keesaan-Mu. Ajarkanlah kami cara mendukung dan mencintai dengan baik dan benar. Jadikanlah kami hamba-Mu yang beradab yang jauh dari sikap biadab. Ingatkanlah kami bahwa ketika fanatisme mengental, maka akan muncul bersaingan sikap menuhankan dan menabikan, pembelaan yang membabi buta dan kutukan yang tak kunjung reda. Betapa malunya kami, bila setiap saat kalbu kami terlunta-lunta di hadapan-Mu tapi mata kami memicing dan melirik sinis kepada-Mu sembari berucap; Mengapa pilihan-Mu bukan pilihan kami, Tuhan.” [11-7-2014]


*Kumpulan munajat ini, saya tulis satu persatu di akun facebook saya setiap malam Jumat/hari Jumat yang sesuai dengan keadaan saya atau lingkungan saya. Dan mayoritas munajat tersebut saya ambil dari intisari sebuah ayat Al-Quran, nas hadis atau hikmah kaul ulama.

Kumpulan Munajatku (1)

Kumpulan Munajatku (3)